Anak dilahirkan tidak berdaya, ibunya selalu menjaga dan melayaninya, dimandikan,diganti popoknya, disuapi, ditunggui sampai tidur, dilindungi jangan sampai anak itu terganggu, terlihat jelas sewaktu anak itu tidur, tidak dibiarkan suara-suara bising mengganggu ketenangan anaknya tidur.
Saat sakit, tidak ada beaya, apapun dijual atau diusahakan dan rasa malupun diabaikan demi anaknya agar anaknya sembuh dan ceria kembali menikmati hari-harinya, disekolahkan agar menjadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa atau paling tidak berguna bagi diri sendiri, dalam arti dapat menghidupi diri sendiri.
Harapan orang tua, ingin anaknya lebih dari itu : Berguana bagi keluarga, lingkungan, negara, apalagi dapat berguna secara khusus kepada Tuhan.
Mungkinkah, orang tua akan mengajarkan kejahatan kepada anaknya, ironis memang jika itu terjadi.
Atau, seorang anak akan lupa pada orang tuanya?
Jika ada, hal demikian adalah perubahan manusia secara besar-besaran berhubungan dengan manusia sebagai citra Allah dan manusia sebagai makluk yang paling sempurna dari makluk lain ciptaan Allah. Pandangan saya, dia bukanlah manusia lagi, tetapi kolaborasi antara manusia dan makluk jahat.
Mungkin juga makluk itu adalah manusia clonning yang berbeda dengan manusia biasa.
Langkah-langkah yang dapat dipakai agar kita tidak berkolaborasi dengan roh jahat antara lain :
1. Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mengakui bahwa manusia itu sama.
3. Mengaktifkan kembali komunikasi dengan hati nurani yang dapat memunculkan,
rasa iba atau kasihan, tahu akan jasa orang lain, dan sadar akan kelemahan.
rasa iba atau kasihan, tahu akan jasa orang lain, dan sadar akan kelemahan.
4. Sadar akan akhir dari kehidupan di dunia.
Gambar ini hanya ilustrasi semata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SELAMAT DATANG, MOHON UNTUK KOMENTERNYA/IDENYA/SEBUAH JAWABAN TERGANTUNG DARI ISI. TERIMA KASIH.